Rabu, 27 Agustus 2014

MIE CAKALANG FUFU

Kalau kata "mie" tentunya udah pada tahu lah ya.... but how about "cakalang fufu"? "Cakalang" adalah nama ikan di sulawesi utara yakni ikan yang perawakannya mirip dengan ikan tongkol, tapi bukan tongkol loh ya....sedangkan "fufu" berarti diasapin. Kadang saya candain kata "fufu" itu mirip dengan orang yang lagi menghembusi nafasnya ke arah kayu bakar agar api tetap menyala....makanya kali dikatakan fufu, hehehehee..

Makan mie cakalang ini, bisa dipadu padankan ya...bisa dengan kulit pangsit, bakso ikan, atau suwiran daging. Mie ini termasuk kategori mie basah, artinya, memakai kuah sebagai pendampingnya. Nah kalau aku diajarkan oleh ibu mertuaku, kuahnya memakai kaldu babi. Tapi bila ada yang tidak bisa makan babi, bisa kok diganti kaldu sapi.

Cara membuat mie ini simpel banget, kebetulan aku baru dapat kiriman ikan cakalang, dan ada sisa kaldu babi dari sup brenebon kemarin ( sup brenebon adalah sup kacang merah dengan kaki atau telinga babi sebagai pembuat kaldunya), jadilah tambah simpel buatnya. Saya suka..saya suka yang simpel-simpel #gaya ipin upin...heheheee... O ya,untuk resep kali ini, maaf ya tidak pakai takaran. Maรฌn cemplang-cemplung saja :-)

Bahan yang diperlukan :

  • Mie kuning, kalau pakai mie basah, tinggal seduh bentar dengan air panas. Kalau pakai mie kering, rendam dulu mie hingga jadi lunak, tiriskan, beri minyak sedikit, aduk-aduk pelan, agar mie tidak saling melengket. Sisihkan. Aku pakai kuetiauw gandum yang baru dibawa suamiku dari malaysia, sekalian mau nyoba rasanya, ternyata..memakai kwetiauw juga enak loh....so...mienya bisa diganti apa saja yang sesuai selera kita ya :-)

  • Ikan cakalang fufu, disuwir-suwir, sisihkan. Kalau tidak ada ikan cakalang, bisa diganti dengan ikan tongkol yang direbus kemudian disuwir-suwir. Sisihkan.
  • Sawi hijau secukupnya, dibilas dengan air bersih,potong-potong, sisihkan.
  • Kaldu daging yang sudah diberi bumbu berupa bawang putih yang terlebih dulu ditumis utuh pakai mentega sampai harum kemudian digiling halus ; garam, merica, gula, dan kaldu bubuk secukupnya. Kalau memasak kaldu dari awal,pertama : rebus dulu dagingnya, ketika sudah mendidih, ambil dengan saringan kotoran / busa yang di atas air kaldu, sampak kaldu kelihatan lebih jernih. Didihkan kaldu baru kemudian masukkan bumbu tadi. Agar tidak terlampau lama memasaknya karena menunggu daging lunak, maka terlebih dulu, daging dapat kita lumuri dengan parutan nenas atau daging dibalut dengan daun pepaya sekitar 1 jam di dalam kulkas yang bukan frezzernya, atau dilumuri parutan jahe atau taburan baking soda. Baru cuci bersih dan siap dimasak.
  • Daun bawang iris secukupnya. Sambalnya bisa dengan cabe rawit diiris lalu dikasih kecap asin atau bisa juga dengan dabu iris versi manado yaitu cabe, bawang merah, tomat diiris kecil kemudian dijadikan satu dalam satu wadah kemudian diberi garam, gula, kaldu bubuk dan perasan jeruk nipis.
Cara penyajian : letakkan mie dalam mangkuk, beri sawi hijau yang telah dimasak sebentar di kuah sup, beri suwiran ikan cakalang dan daging, beri daun bawang, tuang kuah sup panas. Siap deh dimakan......
selamat mencoba ya.... :-)




Jumat, 22 Agustus 2014

Cake Durian Keju

Ayo mari merapat yang menyukai durian...Cake ini adaptasi dari resep brownis kukus keju...ceritanya di rumah kemarin ada stok daging durian yang kubawa dari pekanbaru..Dimakan gitu saja memang enak, dibuat es buah durian juga udah. Iseng - iseng kepikiran kalau dibuat jadi cake bagaimana ya...karena lihat status temenku yang jualan brownis lagi keluarin produk baru brownisnya dengan rasa durian...akhirnya coba dengan resep brownis kukus keju yang pernah kuposting, bisa lihat di sini ya

Hasilnya.....hmmm wangi durian banget...cukup menambahkan 2 atau 3 buah daging durian yang sudah dipisahkan dari bijinya lalu dihaluskan dengan sendok, jadi masih terasa teksturnya...kemudian dicampurkan ke adonan tepat sebelum keju dimasukkan ke adonan. Jadi durian dulu dimasukkan, aduk rata, baru kemudian masukkan keju, dan langkah - langkah selanjutnya sama dengan yang di resep ya....

Selamat mencoba....happy cooking ya




WIDARAN KEJU / TELUR GABUS

Stik keju kalau aku menyebutnya...tapi di kalangan ibu-ibu yang gemar memasak...mereka menyebutnya juga widaran atau telur gabus..Bentuknya yang khas ini, mustilah memerlukan kesabaran karena mesti satu persatu memilinnya dengan ukuran sebesar korek api.

Bahan yang dibutuhkan simpel saja :
  1. 300 gr Tepung sagu / tapioka / kanji 
  2. 3 kuning telur ( bisa diskip atau dikurangi atau dilebihkan jumlahnya)
  3. Keju cheddar 1 kotak diparut, kalau gak salah beratnya sekitar 180gr ya? (Malah balik nanya saya...hehehehee)
  4. Air dingin secukupnya (air biasa juga bisa)
  5. Sedikit garam
Cara :
  1. Sediakan 1 buah kuali berisi minyak goreng yang baru (belum pernah dipakai) dalam jumlah yang banyak, gunanya untuk merendam widaran yang sudah dipilin sebelum digoreng agar tidak lengket.
  2. Campur jadi satu terigu dan garam dan keju parut, aduk rata.
  3. Masukkan kuning telur, aduk rata. Kemudian tuangkan air sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dijadikan satu semuany dan tidak lengket di tangan. Adonan siap dibentuk.
  4. Ambil sejumput kecil adonan, pulung dengan tangan hingga sebesar batang korek api, letakkan di kuali berisi minyak. Lakukan hingga adonan habis.(Untuk 300 gr tepung ini saya memerlukan waktu memilin kurang lebih 30 menit)
  5. Ambil kuali yang lain, beri minyak goreng yang banyak. Panaskan minyak dengan api sedang. Setelah panas, ambil sesendok adonan dari kuali 1, tuangkan ke kuali berisi minyak panas. Biarkan mengembang dulu, baru kemudian diaduk pelan agar merata masaknya. Masak hingga menjadi kuning keemasan  dan busa sudah makin berkurang.
  6. Tiriskan, diamkan hingga dingin, kemudian masukkan ke toples kedap udara.


Ini widaran yang sudah dipulung dan dalam rendaman minyak dingin

Ini widaran yang digoreng dalam minyak panas, akan sedikit mengembang ketika digoreng.

Ini adalah bahan-bahan yang telah dicampur jadi satu menjadi adonan yang tidak lengket di tangan.

PIE

Kue yang satu ini juga menjadi favorit suamiku...apalagi kalau isinya selai nenas homemade...hmmmm bisa habis 2- 3 buah deh dia....Baru 2 buah saja diriku sudah bangga ya...karena kalau pie yang lain, dia paling makannya cuma 1 dan itupun besoknya dah enggak mau lagi...hehehhee..

Pie ini buatnya gampang banget, dan enggak pakai mixer, ini dia yang bikin senang, heheheee....isian pie juga beragam ya...bisa selai nenas, berbagai selai atau bisa juga buah yang kemudian ditutupi dengan cairan agar-agar bening untuk menutupinya, atau bisa dengan sejenis vla, yang kita kenal dengan nama pie susu.

Kali ini aku kasih resep kulit pienya dan juga isian yang berbentuk vla ya..biasa dinamakan pie susu.... O ya...pie ini ada yang kulitnya dipanggang duluan baru kemudian diisi dan langsung masuk kulkas, seperti pie buah. Tapi ada juga yang kulit dan isinya bersamaan di oven, seperti pie selai dan pie susu. Nah karena aku membuat isian selai nenas, jadi bersamaan saja di oven dengan kulitnya agar selainya makin kering jadi bisa bertahan beberapa hari pienya di suhu ruang / tidak perlu masuk kulkas.

Untuk resep pie susu benarnya udah pernah juga aku share di sini, tapi pada resep tersebut, kulitnya di oven terlebih dahulu, kalau soal tekstur, resep ini agak lebih terburai adonannya dibanding resep yang sekarang... tapi kalau soal rasa sih...sama -sama rasa pie kok...hehehehee.... tinggal menyesuaikan dengan bahan yang ada saja, terserah deh mau makai resep yang mana.

Oke...langsung saja ya..ini dia resepnya :

Bahan :
kulit:
  1. 250 gr terigu protein sedang
  2. 200 gr mentega
  3. 2 sdm susu bubuk
  4. 1 butir telur ukuran besar
Isi :
  1. 1 kaleng Susu Kental Manis ( SKM )
  2. 1 kaleng air matang ( memakai kaleng bekas SKM )
  3. 8 kuning telur
  4. 3 sdm tepung maizena
Kalau untuk membuat selai nenas homemade, lihat di sini ya.

Cara :
  1. Kulit : campur tepung terigu, susu bubuk. Masukkan telur, aduk sampai menggerindil. Masukkan mentega, aduk sampai adonan tidak lengket. Masukkan dalam kulkas kurang lebih 30 menit. Ambil adonan, pulung sekitar 30 gr, bentuk dalam cetakan pie dengan cara ditekan-tekan sampai bagus dan rata. Sisihkan.
  2. Panaskan oven di suhu 180'.
  3. Kerjakan bagian isi : campur SKM dengan air matang, tambahkan maizena, aduk rata. Tambahakan kuning telur, aduk dengan whisk/pengaduk manual (dengan tangan, bentuknya bulat) hingga rata lalu saring. Masukkan cairan isi ke dalam cetakan kulit. Bisa langsung di oven, atau
  4. Kalau mau isinya memakai selai seperti saya dan atasnya ditutupi dengan adonan lagi ( caranya, ambil sedikit adonan lalu pilin memanjang,letakkan di atas isian, agak tekan ujung-ujungnya agar menempel) maka atasnya ini diolesi dengan kuning telur agar kelihatan lebih cantik, seperti punyaku...heheheehee sesekali memuji diri sendiri boleh ya... Baru kemudian di oven sampai kelihatan sudah menguning/coklat kulitnya ya...perkirakan dengan oven masing-masing ya.







Menangani Cacar Air

Cacar air atau chicken pox,bahasa kerennya,hehehehee...pakai bahasa keren ya padahal nyebelin banget kalau udah dapat ini...

Ayo coba acungkan tangan siapa yang belum pernah dapat ini? Hmmmmm.....sepertinya kita semua minimal 1x pernah mengalaminya ya....kalau saya malah rasa-rasanya kok ya dah ratusan kali...lebay mode on deh....hehehee... karena cerita dari mamaku, sewaktu aku masih bayi, aku selalu terkena cacar dan campak secara berulang.....kok iso? Iya, karena daya tahan tubuhku rendah...apalagi masih bayi kan...nah,biasanya kan kata orang-orang ne, kalau yang sudah kena maka tidak akan kena lagi. Ternyata....salah besar saudara-saudara....karena saya kena lagi ketika waktu kuliah karena temanku yang 1 kost terkena cacar. So ternyata....semua bergantung pada daya tahan tubuh kita masing-masing. Banyak atau tidaknya bintik cacar yang keluar juga tergantung pada daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang baik, biasanya tidak terlalu rame munculnya dan cepat juga keringnya tapi bagi yang daya tahan tubuhnya lemah, seperti saya ini, wuahhhh buanyak buanget munculnya...susah banget lihat kulit mana yang nggak terkena..hehehehehee..

Cacar air, dulunya sangat menakutkan karena bisa berakibat mematikan, tapi setelah ditemukan vaksinnya maka sudah tidak terlalu menakutkan tapi menjengkelkan...heheheehe... eits tapi jangan salah...biarpun tidak mematikan, tapi kalau kita terkena cacar dan cacarnya tidak keluar, alias ngendap di dalam, bisa bahaya juga karena akan menyerang organ tubuh bagian dalam...nah loh...jadi tetap harus aware ya...alias tetap harus diobati dengan baik, jangan dianggap sepele.

Obat tradisional cacar air yang rasanya sudah kita ketahui semua adalah air kelapa muda...karena semua orang juga tahu kalau air kelapa muda ini adalah anti oksidan, dan menetralkan racun, karenanya tidak dapat diminum bersama dengan obat karena fungsi obat akan jadi netral.

Selain air kelapa muda, yang paling penting adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan memakan buah, sayur dan makanan yang mengandung vit C. Kalau aku, saat sakit, aku juga memasak sop ikan gabus, karena ikan gabus cepat mengeringkan luka, karenanya setiap ibu yang habis operasi caesar, ibu-ibu akan diminta untuk sering makan ikan gabus dan jangan makan yang pengolahannya memakai minyak. Selain itu, untuk anak-anak, kita juga dapat memberi obat penambah daya tahan tubuh...misalnya : Imbosst ( ini yang kukasih ke anakku). Minum madu juga membantu mempercepat naiknya daya tahan tubuh. Kalau aku, madu kupakai sebagai pengganti gula dalam membuat jus buah, jauh lebih sehat kan.

Karena cacar air ini berasal dari virus...so...enggak perlu antibiotik ya saudara-saudaraku....karena antibiotik untuk mematikan bakteri. Sedangkan demam yang menyertai cacar ini bisa diobati dengan paracetamol, untuk anak-anak, dan merk obat lain untuk yang dewasa. Tapi sebaiknya tidak memberi Ibuprofen ke anak-anak ya...walau cepat menurunkan demam tapi tidak baik bagi lambung anak.Tapi tentu tetap saja kita perlu ke dokter, untuk menerima obat pengurang gatal dan salepnya. 

Obat yang saat ini sering dipakai dan dapat dibeli di apotik yaitu Acyclovir. Yang bentuknya tablet, dimakan setiap 5 jam sekali, sedangkan yang salepnya (namanya sama) dioles ke bintik cacar setiap 3 jam sekali. Nah kalau masih terasa gatal, bisa oleskan lotion Caladine atau bedak salisil.

Lamanya pemulihan cacar air ini sekitar 4-5 hari.. tergantung dari daya tahan tubuh kita. O ya.. selama sakit cacar, kita tetap harus mandi ya..karena dengan mandi kita akan membersihkan badan dari kuman-kuman, mencegah terjadinya infeksi. Air mandi kita bisa kita taburi dengan PK, sejenis serbuk, cukup tuang sedikit saja, seujung sendok teh, kalau airnya sudah berubah ungu, maka sudah cukup. PK berguna mempercepat keringnya bintik cacar.

Nah itu sedikit info dari aku ya...info ini berdasarkan apa yang kualami sendiri. Kalau ingin tahu lebih jelas dan rinci lagi, silakan tanya dokter dan mas google ya...hehehehee....semoga bermamfaat.


Kamis, 21 Agustus 2014

Lidah Kucing


Akhirnya diriku muncul lagi.... ๐Ÿ˜ sebenarnya membuat kukis ini dari bulan puasa kemarin....sekitar bulan juli kalau gak salah ya. Awalnya karena banyaknya ibu-ibu yang posting tentang kue lebaran, akhirnya jadi ikut-ikutan latah deh membuat kukis juga.

Ini kukis lidah kucing pertamaku..asli baru pertama kali buat dan langsung berhasil itu....rasanya sesuatu banget ya....hehehehehe๐Ÿ˜ boleh ya ge-er dikit ๐Ÿ˜‰ kendala pertamaku waktu membuat kukis ini adalah...loyang lidah kucingku yang cuma 1 doank... ๐Ÿ˜‘ waktu baru mulai sih masih semangat untuk nungguin sampai masak baru kemudian cetak lagi...tapi lihat adonan yang cukup banyak, jadi kepikiran juga jam berapa bakal selesaiรฑya ini....secara waktu aku ngerjain ini,pada malam hari sekitar jam 7.

Akhirnya....kuakalin saja dengan memakai loyang datar yang bawaan dari ovenku. Eh ternyata bisa juga loh...hasilnya tetap bagus kok...dan senengnya lagi, anak gadisku membantu mamanya ini untuk mencetak ke loyang...๐Ÿ˜Š Dia ikutan semangat karena adonannya warna -warni....tahu sendiri kan kalau anak-anak....asal lihat yang berwarna langsung semangat,biar hasil buatannya agak penyot-penyot dikit, tak apalah ๐Ÿ˜Š

O ya..waktu mengovennya sebentar banget jadi jangan ditinggal ya..sering -sering dicheck...karena yang punyaku kemarin kubuat, sempat 2 loyang gosong..sayang banget kan๐Ÿ˜‘

Oke...langsung saja lihat resepnya dibawah ini ya..resep ini kuambil dari grup langsungenak yang kumasuki, resep buatan kak yana...ini dia.. :

Bahan :
  1. 250 gr butter/ margarin
  2. 175 gr gula castor / tepung gula
  3. 100 gr putih telur
  4. 200 gr terigu protein rendah
  5. 50 gr tepung maizena
  6. 2 sdm almond bubuk (bisa diskipp jika tidak ada ) 
Cara :
  1. Mixer margarin/butter dan gula sampai lembut, untuk semua kukis memixer mentega sebaiknya tidak lebih dari 1 menit agar kukis tidak jadi keras, itu makanya menggunakan tepung gula agar cepat tercampurnya.
  2. Tuang putih telur sedikit-sedikit, aduk rata.
  3. Ayak tepung terigu dan maizena di atas adonan mentega, tujuannya agar jangan ada tepung yang menggumpal/ agar tercampur rata dengan baik.
  4. Terakhir sekali tuangkan almond bubuk, aduk rata.
  5. Bagi adonan jadi 6, masing -masing diberi warna rainbow : ungu,biru,hijau,kuning,orange,dan merah.
  6. Masukkan adonan ke plastik segitiga, potong sedikit ujungnya, semprotkan ke dalam loyang lidah kucing secara vertikal /dari kiri ke kanan ( dan bukan dari atas ke bawah )
  7. Bisa saja atasnya diberi topping keju parut (seandainya kita membuat polos lidah kucingnya)
  8. Oven sampai matang. Ketika sudah matang, awalnya memang masih agak lembek tapi setelah dingin maka akan mengeras/krispi seperti kukis.
Selamat mencoba ya...semoga suka ๐Ÿ˜Š kalau aku dan anakku hanya suka buat tapi kalau makannya ya kurang juga...jadi lebih dikasih ke tamu yang datang bertamu ke rumah ๐Ÿ˜Š


Ini nona kecil sedang bantu mama :-) sedang menyemprotkan adonannya ke loyang datar...
Ini dia kukis buatan anakku..cantik bukan ;-)

Note :waktu aku menulis ini, aku juga memakai tanda emoticon dari ipadku...ternyata ketika dilihat dari blog malah yang muncul tanda "?" Sudah kucoba untuk kuhapus tapi tidak bisa...jadi mohon harap maklum ya...jadi sekarang aku buat emoticonnya dengan manual deh... :-)