Minggu, 21 September 2014

BOLU KUKUS FANCY



Ini salah satu bolu kukus yang gampang banget buatnya. Bolu ini bisa jadi salah satu bolu yang bisa dibuat oleh anak-anak loh... Seperti yang dilakukan anakku dan temannya, Tirza, yang sedang menginap di rumah saat weekend kemarin. Jadi mereka tidak terus-terusan menonton tv atau melihat layar handphone terussssss....heheheehe anak jaman sekarang ya..sudah beda mainannya dengan kita :-)

Karena baru pertama kali buat dan karena takut gagal, takut rasanya jadi pahit karena kebanyakan pewarna makanan makanya waktu memberi pewarna di adonan aku gak kasih banyak, hanya asal sudah tanpak warnanya, ya udah....ternyata...hasilnya jadi kurang "nyala" ya warnanya...baiklah, next time lebih berani lagi kasih pewarnanya... Tapi kalau soal rasa, enak loh...jangan ragu :-D

O ya..bolu kukus ini kuncinya agar berhasil tidak mekrok/mekar maka bahan susu cair dan telurnya harus yang dari kulkas ya..jadi harus bersuhu dingin dan dikukus dengan api yang kecil. Jadi kalau mau buat jadi bolu kukus mekar/mekrok, ya tinggal kebalikannya saja...gampang toh...1 resep bisa jadi 2 macam bolu kukus....how simple it's....love it :-)

1 resep ini dapatnya lumayan banyak juga....sekitar 16 cup :-) Resepnya aku lihat dari blognya mbak Dwita Miranti, ini dia resepnya ya :
BAHAN :
  1. 140 gr tepung terigu
  2. 110 gr gula halus ( kalau aku : gula pasir diblender dulu jadi halus)
  3. 1,5 sdt baking powder
  4. 75 ml susu cair dingin
  5. 2 butir telur dingin (ambil dari kulkas)
  6. 2 sdt emulsifier ( cth : sp, ovalet )
  7. 1 sdt vanila esen 
CARA : 
  1. Panaskan kukusan, seperti biasa,bisa dengan api sedang
  2. Ayak tepung terigu  dan baking powder agar nanti adonan tidak ada butiran tepung yang menggumpal. Sisihkan
  3. Kocok sampai mengembang telur dan gula halus, pertama dengan kecepatan rendah dulu agar tidak muncrat keluar, setelah itu naikkan speed jadi maximal,kocok sampai mengembang. Aku pakai mixer miyako,membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk mengembang,
  4. Kemudian masukkan terigu diselang - selingi dengan susu cair, sambil tetap dimixer.
  5. Berikutnya masukkan vanila dan ovalet, mixer sampai adonan kental berjejak, cirinya : ketika kita mengangkat hand mixernya, adonannya masih bisa turun dan meninggalkan jejak di wadah.
  6. Siap untuk berkreasi, bagi adonan sebanyak warna yang ingin kita pakai, bisa dalam takaran yang sama banyak atau sesuai selera,masukkan dalam piping bag,siap dipakai. Tapi tetap sisakan adonan putihnya ya.
  7. Kemudian tuang adonan putihnya dulu ke dalam cup-cup baru hias di atasnya dengan aneka warna. Bisa juga menggambar sesuatu, nah bagian ini diambil alih sepenuhnya oleh anak-anak :-)
  8. Setelah siap, buka kukusan, kecilkan apinya ke paling kecil, masukkan cup bolu kukus, alasi tutup dandang dengan serbet yang agak tebal agar tidak ada tetesan uap air jatuh ke bolu. Tutup kukusan. Kukus selama 12-15 menit ya, jangan terlalu lama juga.
Tarrraaaa...ini dia hasil kreasi anakku yang baru duduk di kelas 2, awalnya mau buat pohon, ada yang mau buat smile, tapi karena baru pertama kali pegang piping bag jadi masih goyang-goyang, tapi justru disitu serunya, kita jadi tertawa melihatnya dan malah jadi saling gangguin...hehehehee :-)



Tidak semuanya mau mingkem....ada yang bandel bolu kukusnya...tetep pengen ketawa dia... :-) 


Sekecil ini api yang kupakai :-) karena kukusanku kecil jadi aku pakai 2 dandang, pada kukusan ini semua hasilnya mingkem tapi dikukusan satunya lagi, ada yang mekar hasilnya.... it's ok lah :-)

 Lihat bagaimana mereka serius banget dengan kreasi masing- masing :-)

Selamat mencoba ya...happy cooking  :-)


Jumat, 12 September 2014

Sambal Maknyusssss

Yuppp sambal ini maknyusssssss buangettttt....nagih pokoknya...cobain deh... ;-)
Resepnya simpel banget, aku lihat diblognya mbak rina rinso. Sambal ini menggunakan bawang merah yang banyak. Mungkin itu juga penyebab jadi gurihnya... ini dia bahan - bahannya ya...

Bahan :
  1. 500 gr cabe ( untuk tingkat kepedasan disesuaikan saja, kalau suka pedas banget bisa banyakin cabe rawit merah atau cabe setan dicampur cabe rawit hijau, kalau aku karena anakku ikut makan jadi aku pakai cabe merah biasa ditambah sedikit cabe rawit)
  2. 500 gr bawang merah dikupas bulat.
  3. 1 sdt garam
  4. 1 sdt gula
  5. 1 sdm penyedap rasa
  6. 200 ml minyak goreng
Cara :
  1. Goreng sebentar cabe utuh dan bawang merah utuh, sampai kelihatan berminyak saja, jangan sampai kering.
  2. Haluskan cabe dan bawang merah, agar hasil cantik sebaiknya tidak terlalu halus. Menggilingnya bisa dengan ulekan atau dengan blender. Sesuai selera. Kalau aku, separuhnya kugiling tangan, separuhnya lagi dengan blender kemudian dicampur jadi satu....ehhehehehee :-D
  3. Masukkan gula, garam dan penyedap rasa. Rasakan sesuai selera ya, kalau kurang, bisa ditambah lagi
  4. Panaskan minyak, goreng cabe yang sudah digiling sampai minyaknya berwarna kemerahan. Kalau minyak kurang, bisa ditambahkan lagi. So flexibel kan ;-)
  5. Setelah dingin, bisa dimasukkan dalam toples kaca, masukkan kulkas ataupun hanya di suhu ruang tak apa-apa. Bisa jadi stok loh... ;-)
Selamat mencoba ya....


 Ini cabe dan bawang merah yang sudah digoreng sebentar dan siap untuk digiling

 Ini cabe yang lagi digoreng di kuali, aku tambahin minyak lagi karena menurutku masih kurang minyaknya.

Ini sambal gorengnya yang telah kuambil separuh kemudian kupanasin lagi agak kering untuk dimakan hari ini.

Sambal ini bisa dipakai untuk menyambal ikan atau sebagai cocolan gorengan tempe / tahu, bisa juga ditambahkan terasi bakar / goreng lalu gilingkan sebentar terasinya, campur ke sambal lalu panasin sebentar sambalnya, jadi deh sambal terasi. So simpel kan....itu kesukaanku :-)

Rabu, 27 Agustus 2014

MIE CAKALANG FUFU

Kalau kata "mie" tentunya udah pada tahu lah ya.... but how about "cakalang fufu"? "Cakalang" adalah nama ikan di sulawesi utara yakni ikan yang perawakannya mirip dengan ikan tongkol, tapi bukan tongkol loh ya....sedangkan "fufu" berarti diasapin. Kadang saya candain kata "fufu" itu mirip dengan orang yang lagi menghembusi nafasnya ke arah kayu bakar agar api tetap menyala....makanya kali dikatakan fufu, hehehehee..

Makan mie cakalang ini, bisa dipadu padankan ya...bisa dengan kulit pangsit, bakso ikan, atau suwiran daging. Mie ini termasuk kategori mie basah, artinya, memakai kuah sebagai pendampingnya. Nah kalau aku diajarkan oleh ibu mertuaku, kuahnya memakai kaldu babi. Tapi bila ada yang tidak bisa makan babi, bisa kok diganti kaldu sapi.

Cara membuat mie ini simpel banget, kebetulan aku baru dapat kiriman ikan cakalang, dan ada sisa kaldu babi dari sup brenebon kemarin ( sup brenebon adalah sup kacang merah dengan kaki atau telinga babi sebagai pembuat kaldunya), jadilah tambah simpel buatnya. Saya suka..saya suka yang simpel-simpel #gaya ipin upin...heheheee... O ya,untuk resep kali ini, maaf ya tidak pakai takaran. Maìn cemplang-cemplung saja :-)

Bahan yang diperlukan :

  • Mie kuning, kalau pakai mie basah, tinggal seduh bentar dengan air panas. Kalau pakai mie kering, rendam dulu mie hingga jadi lunak, tiriskan, beri minyak sedikit, aduk-aduk pelan, agar mie tidak saling melengket. Sisihkan. Aku pakai kuetiauw gandum yang baru dibawa suamiku dari malaysia, sekalian mau nyoba rasanya, ternyata..memakai kwetiauw juga enak loh....so...mienya bisa diganti apa saja yang sesuai selera kita ya :-)

  • Ikan cakalang fufu, disuwir-suwir, sisihkan. Kalau tidak ada ikan cakalang, bisa diganti dengan ikan tongkol yang direbus kemudian disuwir-suwir. Sisihkan.
  • Sawi hijau secukupnya, dibilas dengan air bersih,potong-potong, sisihkan.
  • Kaldu daging yang sudah diberi bumbu berupa bawang putih yang terlebih dulu ditumis utuh pakai mentega sampai harum kemudian digiling halus ; garam, merica, gula, dan kaldu bubuk secukupnya. Kalau memasak kaldu dari awal,pertama : rebus dulu dagingnya, ketika sudah mendidih, ambil dengan saringan kotoran / busa yang di atas air kaldu, sampak kaldu kelihatan lebih jernih. Didihkan kaldu baru kemudian masukkan bumbu tadi. Agar tidak terlampau lama memasaknya karena menunggu daging lunak, maka terlebih dulu, daging dapat kita lumuri dengan parutan nenas atau daging dibalut dengan daun pepaya sekitar 1 jam di dalam kulkas yang bukan frezzernya, atau dilumuri parutan jahe atau taburan baking soda. Baru cuci bersih dan siap dimasak.
  • Daun bawang iris secukupnya. Sambalnya bisa dengan cabe rawit diiris lalu dikasih kecap asin atau bisa juga dengan dabu iris versi manado yaitu cabe, bawang merah, tomat diiris kecil kemudian dijadikan satu dalam satu wadah kemudian diberi garam, gula, kaldu bubuk dan perasan jeruk nipis.
Cara penyajian : letakkan mie dalam mangkuk, beri sawi hijau yang telah dimasak sebentar di kuah sup, beri suwiran ikan cakalang dan daging, beri daun bawang, tuang kuah sup panas. Siap deh dimakan......
selamat mencoba ya.... :-)




Jumat, 22 Agustus 2014

Cake Durian Keju

Ayo mari merapat yang menyukai durian...Cake ini adaptasi dari resep brownis kukus keju...ceritanya di rumah kemarin ada stok daging durian yang kubawa dari pekanbaru..Dimakan gitu saja memang enak, dibuat es buah durian juga udah. Iseng - iseng kepikiran kalau dibuat jadi cake bagaimana ya...karena lihat status temenku yang jualan brownis lagi keluarin produk baru brownisnya dengan rasa durian...akhirnya coba dengan resep brownis kukus keju yang pernah kuposting, bisa lihat di sini ya

Hasilnya.....hmmm wangi durian banget...cukup menambahkan 2 atau 3 buah daging durian yang sudah dipisahkan dari bijinya lalu dihaluskan dengan sendok, jadi masih terasa teksturnya...kemudian dicampurkan ke adonan tepat sebelum keju dimasukkan ke adonan. Jadi durian dulu dimasukkan, aduk rata, baru kemudian masukkan keju, dan langkah - langkah selanjutnya sama dengan yang di resep ya....

Selamat mencoba....happy cooking ya




WIDARAN KEJU / TELUR GABUS

Stik keju kalau aku menyebutnya...tapi di kalangan ibu-ibu yang gemar memasak...mereka menyebutnya juga widaran atau telur gabus..Bentuknya yang khas ini, mustilah memerlukan kesabaran karena mesti satu persatu memilinnya dengan ukuran sebesar korek api.

Bahan yang dibutuhkan simpel saja :
  1. 300 gr Tepung sagu / tapioka / kanji 
  2. 3 kuning telur ( bisa diskip atau dikurangi atau dilebihkan jumlahnya)
  3. Keju cheddar 1 kotak diparut, kalau gak salah beratnya sekitar 180gr ya? (Malah balik nanya saya...hehehehee)
  4. Air dingin secukupnya (air biasa juga bisa)
  5. Sedikit garam
Cara :
  1. Sediakan 1 buah kuali berisi minyak goreng yang baru (belum pernah dipakai) dalam jumlah yang banyak, gunanya untuk merendam widaran yang sudah dipilin sebelum digoreng agar tidak lengket.
  2. Campur jadi satu terigu dan garam dan keju parut, aduk rata.
  3. Masukkan kuning telur, aduk rata. Kemudian tuangkan air sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dijadikan satu semuany dan tidak lengket di tangan. Adonan siap dibentuk.
  4. Ambil sejumput kecil adonan, pulung dengan tangan hingga sebesar batang korek api, letakkan di kuali berisi minyak. Lakukan hingga adonan habis.(Untuk 300 gr tepung ini saya memerlukan waktu memilin kurang lebih 30 menit)
  5. Ambil kuali yang lain, beri minyak goreng yang banyak. Panaskan minyak dengan api sedang. Setelah panas, ambil sesendok adonan dari kuali 1, tuangkan ke kuali berisi minyak panas. Biarkan mengembang dulu, baru kemudian diaduk pelan agar merata masaknya. Masak hingga menjadi kuning keemasan  dan busa sudah makin berkurang.
  6. Tiriskan, diamkan hingga dingin, kemudian masukkan ke toples kedap udara.


Ini widaran yang sudah dipulung dan dalam rendaman minyak dingin

Ini widaran yang digoreng dalam minyak panas, akan sedikit mengembang ketika digoreng.

Ini adalah bahan-bahan yang telah dicampur jadi satu menjadi adonan yang tidak lengket di tangan.

PIE

Kue yang satu ini juga menjadi favorit suamiku...apalagi kalau isinya selai nenas homemade...hmmmm bisa habis 2- 3 buah deh dia....Baru 2 buah saja diriku sudah bangga ya...karena kalau pie yang lain, dia paling makannya cuma 1 dan itupun besoknya dah enggak mau lagi...hehehhee..

Pie ini buatnya gampang banget, dan enggak pakai mixer, ini dia yang bikin senang, heheheee....isian pie juga beragam ya...bisa selai nenas, berbagai selai atau bisa juga buah yang kemudian ditutupi dengan cairan agar-agar bening untuk menutupinya, atau bisa dengan sejenis vla, yang kita kenal dengan nama pie susu.

Kali ini aku kasih resep kulit pienya dan juga isian yang berbentuk vla ya..biasa dinamakan pie susu.... O ya...pie ini ada yang kulitnya dipanggang duluan baru kemudian diisi dan langsung masuk kulkas, seperti pie buah. Tapi ada juga yang kulit dan isinya bersamaan di oven, seperti pie selai dan pie susu. Nah karena aku membuat isian selai nenas, jadi bersamaan saja di oven dengan kulitnya agar selainya makin kering jadi bisa bertahan beberapa hari pienya di suhu ruang / tidak perlu masuk kulkas.

Untuk resep pie susu benarnya udah pernah juga aku share di sini, tapi pada resep tersebut, kulitnya di oven terlebih dahulu, kalau soal tekstur, resep ini agak lebih terburai adonannya dibanding resep yang sekarang... tapi kalau soal rasa sih...sama -sama rasa pie kok...hehehehee.... tinggal menyesuaikan dengan bahan yang ada saja, terserah deh mau makai resep yang mana.

Oke...langsung saja ya..ini dia resepnya :

Bahan :
kulit:
  1. 250 gr terigu protein sedang
  2. 200 gr mentega
  3. 2 sdm susu bubuk
  4. 1 butir telur ukuran besar
Isi :
  1. 1 kaleng Susu Kental Manis ( SKM )
  2. 1 kaleng air matang ( memakai kaleng bekas SKM )
  3. 8 kuning telur
  4. 3 sdm tepung maizena
Kalau untuk membuat selai nenas homemade, lihat di sini ya.

Cara :
  1. Kulit : campur tepung terigu, susu bubuk. Masukkan telur, aduk sampai menggerindil. Masukkan mentega, aduk sampai adonan tidak lengket. Masukkan dalam kulkas kurang lebih 30 menit. Ambil adonan, pulung sekitar 30 gr, bentuk dalam cetakan pie dengan cara ditekan-tekan sampai bagus dan rata. Sisihkan.
  2. Panaskan oven di suhu 180'.
  3. Kerjakan bagian isi : campur SKM dengan air matang, tambahkan maizena, aduk rata. Tambahakan kuning telur, aduk dengan whisk/pengaduk manual (dengan tangan, bentuknya bulat) hingga rata lalu saring. Masukkan cairan isi ke dalam cetakan kulit. Bisa langsung di oven, atau
  4. Kalau mau isinya memakai selai seperti saya dan atasnya ditutupi dengan adonan lagi ( caranya, ambil sedikit adonan lalu pilin memanjang,letakkan di atas isian, agak tekan ujung-ujungnya agar menempel) maka atasnya ini diolesi dengan kuning telur agar kelihatan lebih cantik, seperti punyaku...heheheehee sesekali memuji diri sendiri boleh ya... Baru kemudian di oven sampai kelihatan sudah menguning/coklat kulitnya ya...perkirakan dengan oven masing-masing ya.







Menangani Cacar Air

Cacar air atau chicken pox,bahasa kerennya,hehehehee...pakai bahasa keren ya padahal nyebelin banget kalau udah dapat ini...

Ayo coba acungkan tangan siapa yang belum pernah dapat ini? Hmmmmm.....sepertinya kita semua minimal 1x pernah mengalaminya ya....kalau saya malah rasa-rasanya kok ya dah ratusan kali...lebay mode on deh....hehehee... karena cerita dari mamaku, sewaktu aku masih bayi, aku selalu terkena cacar dan campak secara berulang.....kok iso? Iya, karena daya tahan tubuhku rendah...apalagi masih bayi kan...nah,biasanya kan kata orang-orang ne, kalau yang sudah kena maka tidak akan kena lagi. Ternyata....salah besar saudara-saudara....karena saya kena lagi ketika waktu kuliah karena temanku yang 1 kost terkena cacar. So ternyata....semua bergantung pada daya tahan tubuh kita masing-masing. Banyak atau tidaknya bintik cacar yang keluar juga tergantung pada daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang baik, biasanya tidak terlalu rame munculnya dan cepat juga keringnya tapi bagi yang daya tahan tubuhnya lemah, seperti saya ini, wuahhhh buanyak buanget munculnya...susah banget lihat kulit mana yang nggak terkena..hehehehehee..

Cacar air, dulunya sangat menakutkan karena bisa berakibat mematikan, tapi setelah ditemukan vaksinnya maka sudah tidak terlalu menakutkan tapi menjengkelkan...heheheehe... eits tapi jangan salah...biarpun tidak mematikan, tapi kalau kita terkena cacar dan cacarnya tidak keluar, alias ngendap di dalam, bisa bahaya juga karena akan menyerang organ tubuh bagian dalam...nah loh...jadi tetap harus aware ya...alias tetap harus diobati dengan baik, jangan dianggap sepele.

Obat tradisional cacar air yang rasanya sudah kita ketahui semua adalah air kelapa muda...karena semua orang juga tahu kalau air kelapa muda ini adalah anti oksidan, dan menetralkan racun, karenanya tidak dapat diminum bersama dengan obat karena fungsi obat akan jadi netral.

Selain air kelapa muda, yang paling penting adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan memakan buah, sayur dan makanan yang mengandung vit C. Kalau aku, saat sakit, aku juga memasak sop ikan gabus, karena ikan gabus cepat mengeringkan luka, karenanya setiap ibu yang habis operasi caesar, ibu-ibu akan diminta untuk sering makan ikan gabus dan jangan makan yang pengolahannya memakai minyak. Selain itu, untuk anak-anak, kita juga dapat memberi obat penambah daya tahan tubuh...misalnya : Imbosst ( ini yang kukasih ke anakku). Minum madu juga membantu mempercepat naiknya daya tahan tubuh. Kalau aku, madu kupakai sebagai pengganti gula dalam membuat jus buah, jauh lebih sehat kan.

Karena cacar air ini berasal dari virus...so...enggak perlu antibiotik ya saudara-saudaraku....karena antibiotik untuk mematikan bakteri. Sedangkan demam yang menyertai cacar ini bisa diobati dengan paracetamol, untuk anak-anak, dan merk obat lain untuk yang dewasa. Tapi sebaiknya tidak memberi Ibuprofen ke anak-anak ya...walau cepat menurunkan demam tapi tidak baik bagi lambung anak.Tapi tentu tetap saja kita perlu ke dokter, untuk menerima obat pengurang gatal dan salepnya. 

Obat yang saat ini sering dipakai dan dapat dibeli di apotik yaitu Acyclovir. Yang bentuknya tablet, dimakan setiap 5 jam sekali, sedangkan yang salepnya (namanya sama) dioles ke bintik cacar setiap 3 jam sekali. Nah kalau masih terasa gatal, bisa oleskan lotion Caladine atau bedak salisil.

Lamanya pemulihan cacar air ini sekitar 4-5 hari.. tergantung dari daya tahan tubuh kita. O ya.. selama sakit cacar, kita tetap harus mandi ya..karena dengan mandi kita akan membersihkan badan dari kuman-kuman, mencegah terjadinya infeksi. Air mandi kita bisa kita taburi dengan PK, sejenis serbuk, cukup tuang sedikit saja, seujung sendok teh, kalau airnya sudah berubah ungu, maka sudah cukup. PK berguna mempercepat keringnya bintik cacar.

Nah itu sedikit info dari aku ya...info ini berdasarkan apa yang kualami sendiri. Kalau ingin tahu lebih jelas dan rinci lagi, silakan tanya dokter dan mas google ya...hehehehee....semoga bermamfaat.


Kamis, 21 Agustus 2014

Lidah Kucing


Akhirnya diriku muncul lagi.... 😁 sebenarnya membuat kukis ini dari bulan puasa kemarin....sekitar bulan juli kalau gak salah ya. Awalnya karena banyaknya ibu-ibu yang posting tentang kue lebaran, akhirnya jadi ikut-ikutan latah deh membuat kukis juga.

Ini kukis lidah kucing pertamaku..asli baru pertama kali buat dan langsung berhasil itu....rasanya sesuatu banget ya....hehehehehe😁 boleh ya ge-er dikit 😉 kendala pertamaku waktu membuat kukis ini adalah...loyang lidah kucingku yang cuma 1 doank... 😑 waktu baru mulai sih masih semangat untuk nungguin sampai masak baru kemudian cetak lagi...tapi lihat adonan yang cukup banyak, jadi kepikiran juga jam berapa bakal selesaiñya ini....secara waktu aku ngerjain ini,pada malam hari sekitar jam 7.

Akhirnya....kuakalin saja dengan memakai loyang datar yang bawaan dari ovenku. Eh ternyata bisa juga loh...hasilnya tetap bagus kok...dan senengnya lagi, anak gadisku membantu mamanya ini untuk mencetak ke loyang...😊 Dia ikutan semangat karena adonannya warna -warni....tahu sendiri kan kalau anak-anak....asal lihat yang berwarna langsung semangat,biar hasil buatannya agak penyot-penyot dikit, tak apalah 😊

O ya..waktu mengovennya sebentar banget jadi jangan ditinggal ya..sering -sering dicheck...karena yang punyaku kemarin kubuat, sempat 2 loyang gosong..sayang banget kan😑

Oke...langsung saja lihat resepnya dibawah ini ya..resep ini kuambil dari grup langsungenak yang kumasuki, resep buatan kak yana...ini dia.. :

Bahan :
  1. 250 gr butter/ margarin
  2. 175 gr gula castor / tepung gula
  3. 100 gr putih telur
  4. 200 gr terigu protein rendah
  5. 50 gr tepung maizena
  6. 2 sdm almond bubuk (bisa diskipp jika tidak ada ) 
Cara :
  1. Mixer margarin/butter dan gula sampai lembut, untuk semua kukis memixer mentega sebaiknya tidak lebih dari 1 menit agar kukis tidak jadi keras, itu makanya menggunakan tepung gula agar cepat tercampurnya.
  2. Tuang putih telur sedikit-sedikit, aduk rata.
  3. Ayak tepung terigu dan maizena di atas adonan mentega, tujuannya agar jangan ada tepung yang menggumpal/ agar tercampur rata dengan baik.
  4. Terakhir sekali tuangkan almond bubuk, aduk rata.
  5. Bagi adonan jadi 6, masing -masing diberi warna rainbow : ungu,biru,hijau,kuning,orange,dan merah.
  6. Masukkan adonan ke plastik segitiga, potong sedikit ujungnya, semprotkan ke dalam loyang lidah kucing secara vertikal /dari kiri ke kanan ( dan bukan dari atas ke bawah )
  7. Bisa saja atasnya diberi topping keju parut (seandainya kita membuat polos lidah kucingnya)
  8. Oven sampai matang. Ketika sudah matang, awalnya memang masih agak lembek tapi setelah dingin maka akan mengeras/krispi seperti kukis.
Selamat mencoba ya...semoga suka 😊 kalau aku dan anakku hanya suka buat tapi kalau makannya ya kurang juga...jadi lebih dikasih ke tamu yang datang bertamu ke rumah 😊


Ini nona kecil sedang bantu mama :-) sedang menyemprotkan adonannya ke loyang datar...
Ini dia kukis buatan anakku..cantik bukan ;-)

Note :waktu aku menulis ini, aku juga memakai tanda emoticon dari ipadku...ternyata ketika dilihat dari blog malah yang muncul tanda "?" Sudah kucoba untuk kuhapus tapi tidak bisa...jadi mohon harap maklum ya...jadi sekarang aku buat emoticonnya dengan manual deh... :-)

Senin, 14 Juli 2014

Kastengel

Kastengel...kukis kesukaan tapi belum pernah buat karena selama ini lihat resep-resep yang beredar di internet kok ya sepertinya ribet dan memakai bahan yang cukup mahal...hmmmm kalau sudah bisa membuatnya sih ora popo dengan bahan mahal karena kemungkinan  berhasilnya besar, tapi kalau baru pertama kali, yo takutlah..takut gagal dan merasa rugi..hehehehe :-D

akhirnya setelah melihat di grup masak yang kuikuti, kutemukan juga resep simpel dan murahnya :-) ini dia resepnya :

Bahan :
  1. 500 gr mentega ( mau lebih enak..ganti 100grnya dengan butter seperti wisjman agar lebih harum )
  2. 200 gr keju cheddar parut ( ingin terasa keju lebih nendang lagi...ganti 100 gr cheddar dengan keju edam, yang dibungkus dengan plastik merah)
  3. Tepung terigu secukupnya ( kurang lebih 1 kg )
  4. 6 sdm susu bubuk ( kalau ini tambahanku saja, supaya lebih gurih enak, bisa diskip kalau tidak mau ) 

 cara :
  • kocok dengan mixer mentega dan keju sampai lembut, kurang lebih 5 menit kalau aku. Matikan mixer.
  • Masukkan susu bubuk, aduk rata, kemudian masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sampai adonan dapat dibentuk (adonannya masih lembek tapi sudah tidak terlalu lengket lagi dan dapat kita bentuk, kalau adonan terlalu banyak tepung jadinya bisa keras )
  • cara membentuknya agar tidak lengket dicetakan : taburi alas dengan tepung, letakkan adonan, taburi adonan dengan tepung kemudian giling untuk meratakan, baru cetak. letakkan di loyang yang diolesi mentega tipis-tipis. Olesi dengan kuning telur kemudian taburi dengan keju parut dan agak ditekan sedikit agar lengket ke kukisnya.




Pempek ^_^

akhirnya...jadi juga buat tutorial pempek...setelah tertunda-tunda terus karena lupa motoinnya...tutorial ini juga special kubuat untuk temenku...bu restu dewi ;-) semoga bisa dimengerti dan berhasil membuatnya ya.

Resepnya simpel saja...kunci dari pempek yang tidak liat/terlalu kenyal adalah dari cara kita mengaduk adonannya ketika dicampur dengan tepung sagu. mengaduknya mestilah pelan-pelan saja, yang penting tepungnya tercampur saja. Biar lebih jelas lagi, langsung check di bawah ini saja ya..sudah kusertakan dengan gambarnya..mudah-mudahan dapat dimengerti :-)

Sedikit tips ya..aku selalu biasanya merebus air dulu di panci dengan api kecil. airnya diberi minyak sayur/ minyak goreng yang baru sedikit dan garam sedikit. Kira-kira 10 menit lagi mau mendidih baru kemudian aku membuat adonan pempek, jadi hemat gas :-)

Bahan Pempek :

Biang : 
  1. 125 gr tepung terigu protein sedang ( aku pakai segitiga biru saja, yang penting jangan protein tinggi ;-) )
  2. 250 ml air
  3. 1 siung bawang putih yang besar, haluskan ( aku pakai 2 siung yang sedang )
  4. 3 sdt garam ( sdt punyaku memakai sendok obat :-D )
  5. 1/4 sdt penyedap rasa (optional ya..bisa diskip kalau tidak mau)
  6. 1 sdt gula pasir
  7. 2 butir telur

Bahan pempek : 300 gr daging ikan tenggiri yang sudah digiling
                                   300 gr tepung sagu / tapioka
cara :
  • Didihkan air dan semua bumbu untuk bahan biang.
  • Kecilkan api, Masukkan terigu, aduk-aduk hingga rata, hati-hati jangan sampai gosong ya..adonan jadinya kental sekali, dinginkan. 

  • Biang yang sudah dingin dicampur dengan ikan tenggiri giling, aduk dengan menggunakan mixer sebentar hingga tercampur
  • Masukkan satu telur dulu, aduk rata, kemudian masukkan telur yang kedua, aduk rata hingga adonan tercampur dengan baik.seperti pada gambar



  • Setelah itu, masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit ya...bisa diaduk dengan spatula atau tangan, hanya kalau dengan tangan mengaduknya jangan terlalu lama karena panas dari tangan jadi membuat adonan agak basah sehingga kita memasukkan tepung sagu tambah banyak,akhirnya pempeknya jadi keras/alot.
  • Cara mengaduknya: pertama kita ratakan tepung sagu dengan cara seperti mencubit, jadi pelan-pelan kita cubit-cubit adonan sekedar agar tercampur sedikit, lihat gambar ini 
  • kemudian ambil dari bagian bawah lalu letakkan ke atas adonan atau disebut teknik balik,seperti gambar ini



kedua gambar ini menunjukkan cara mengambil dari bawah kemudian letakkan ke atas dengan agak ditekan sedikit saja.

Kemudian kita ratakan dengan cara seperti membelah,lihat gambar :


lakukan begitu terus dengan pelan-pelan tambahkan sagunya, tepung sagu tidak harus sampai habis dituang, jika dirasa adonan masih lembek tapi tepung sudah tercampur ( tidak perlu tercampur rata ya, yang penting semua adonan sudah kena lumuri tepung saja ) seperti pada gambar, maka stop penambahan tepungnya. seperti kemarin yang kubuat, aku hanya memakai 250 gr tepung sagu saja jadinya. Tapi kalau masih dirasa kurang ya bisa ditambah, tapi maksimal ya 300gr tepung sagu itu.
sebenarnya kalau tepung sagunya dihabisin dipakai sampai 300gr juga gak apa-apa, hanya saja..nanti susah membentuknya karena sudah kebanyakan tepung :-) jadi cara merasa sudah cukup atau belum tepungnya, coba ambil sedikit adonan lalu coba bentuk di tangan, jika masih terlalu lengket, berarti tambahkan tapi jika sudah tidak lengket lagi dan adonan dapat dibentuk, berarti cukup. Practice make perfect ya...dengan mencoba nanti kita jadi tahu kapan dirasa cukupnya... ;-)

seandainya tepung sudah habis terpakai 300gr tapi adonan dirasa masih terlalu lengket, masukkan saja adonan sebentar ke kulkas sekitar 10 menit, baru kemudian dibentuk-bentuk, jadi jangan tambahkan tepung sagu ya... :-)

  • Setelah adonan siap, marilah kita membentuk...suka-suka ya..yang di gambar ini adalah cara buat pempek telur, jadi adonan kita ambil sekitar 50 gr ya ( kalau terlalu kecil, nanti telurnya tumpah ) lalu kita bulatkan, kemudian kita tusuk tengah adonan dengan jempol sedangkan 4 jari lainnya memegang bagian luar adonan, seperti membuat keramik, lihat gambar ya 


pelan-pelan kita membentuk dengan cara memutarinya sambil jempol menekan bagian dalam agar membentuk cekungan, tangan selalu ditaburi tepung agar tidak lengket dan basah ya..kemudian masukkan telur (pecahkan telur lalu kocok asal tercampur kuning dan putihnya) bisa juga memakai telur rebus ( tetap kocok dulu putih dan kuningnya ya baru direbus)  kalau masih baru memulai.

memasukkan telurnya 1/2 dari lubang di adonan ya, jangan terlalu penuh. kemudian pelan-pelan tarik mendekat pinggir-pinggir adonan seperti ketika kita membuat pastel atau panada.tekan kuat agar tidak tumpah, langsung masukkan ke panci rebusan.

Yang paling penting juga dalam merebus pempek adalah : lihat kemampuan panci ya, jangan terlalu banyak dimasukin, tar tidak bisa mengapung pempeknya. kemudian, ketika pempek sudah mengapung, jangan langsung diangkat tapi tunggu 20 menit lagi baru diangkat, agar bagian dalamnya benar-benar matang.

Ini dia hasilnya :-)

semoga berhasil ya...happy cooking :-)













Kamis, 24 April 2014

Style of Breads



Karena diriku baru belajar dalam hal perbakingan...termasuk cara membentuk roti agar menari bentuknya, jadi aku banyak lihat-lihat di google dan membaca beberapa blog.Ini ada beberapa cara membentuk roti yang kucopi langsung dari blog hesti kitchen, caranya simpel dan gampang ditiru, semoga berguna ya. O ya, cara melihat gambar ini :

LIHAT DARI KOTAK-KOTAK KECIL DI ATAS SEBAGAI TAHAP 1 KEMUDIAN LANGSUNG KE KOTAK KECIL DI BAWAHNYA SEBAGAI TAHAP KE -2 NYA KEMUDIAN BARU LIHAT DI TENGAHNYA SEBAGAI HASIL  AKHIRNYA J








Terimakasih untuk mbak hesti yang sudah sharing. O ya, mbak hesti ini juga jago dalam perbakingan dan umumnya resep cakenya tidak susah untuk ditiru...jangan lupa untuk berkunjung ke sana juga ya...

NUGET PISANG


Sekarang kalau lihat pisang di rumah biar sesisir sudah nggak panik lagi…biasanya kan suka rasa sayng karena kan nggak mungkin makan goreng pisang terus tiap hari, bosen banget donk…dibuat pisang coklat juga udah, direbus apalagi…nah kemudian aku dapat resep ini di grup dapur sehat ibu, grup masak-memasak yang aku ikuti di facebook.

Awal mencobanya, kirain gagal karena kok ya lembek banget, mau dipotong saja susah. Akhirnya baca-baca lagi resep nuget pisang buatan ibu-ibu yang lain kemudian baru tahu ada sedikit teknik memotongnya agar gampang…cekidot di resep saja ya caranya ;-) Sekarang, resep ini jadi andalanku..karena disukai suami dan anak. Nggak usah takut gagal..dijamin bakal berhasil dah..karena memang gampang kok ;-) , ini dia ya resepnya :

Bahan :
1.     4-5 buah pisang kepok/pisang manis (yang sudah kemasakan juga gak apa-apa, kemudian dipotong-potong tipis atau dihaluskan dengan sendok, kalau aku suka masih ada tekstur pisangnya saat dimakan, bisa juga dihaluskan dengan blender dengan dicampur 50ml santan (diambil dari 200 ml santan jadi sisa santannya 150 ml ) )
2.     1 sdm mentega
3.     3 sdm terigu
4.     200 ml santan dengan kekentalan sedang ( membuat jadi rasa gurih )
5.     2 butir telur
6.     50 gr gula pasir
7.     ½ sdt garam
8.     Meises dan atau keju parut secukupnya ( bisa diganti yang lain atau tidak dipakai juga tidak apa-apa )

Bahan pelapis : 3 butir telur dikocok lepas , sisihkan
                              Tepung panir kasar

Cara :
1.      Lelehkan mentega, tambahkan terigu, aduk- aduk sampai berbutir-butir.
2.      Tuang santan sedikit-sedikit sambil diaduk sampai licin, angkat.
3.      Tambahkan telur, gula pasir, pisang dan garam. Aduk rata. ( kalau dirasa adonan terlalu lembek, dapat ditambahkan pisang atau tepung). Hasil akhirnya, adonan memang kental, tidak encer.
4.      Tuang ½ adonan di loyang 20x20cm, kukus sekitar 15 menit ( ini kalau kukusan sudah dipanaskan terlebih dahulu, kalau adonan dimasukkan ke kukusan yang belum mendidih airnya berarti waktu mengukus menjadi 20 menit )
5.      Taburi meises/ keju, kukus 5 menit, kemudian tuang sisa adonan. Kukus lagi sekitar 20-30 menit hingga matang. (kalau tidak pakai isian, bisa langsung saja dituang seluruh adonan saat dimasukkan pertama kali ke kukusan dan kukus selama kurang lebih 30-40 menit )
6.      Setelah adonan matang, angkat, dinginkan di suhu ruang, kemudian masukkan dalam kulkas ( jangan dibagian atas/ freezer ya ) sekitar 1 jam, gunanya untuk memudahkan kita saat mau memotong.
7.      Setelah dingin, potong-potong nuget sesuai selera, celupkan ke dalam telur kemudian gulingkan di tepung panir. Kalau ingin lebih tebal ya tinggal melakukan 2x pencelupan, jadi diulangi lagi masukin ke telur kemudian gulingkan lagi ke tepung panir.
8.      Setelah semuanya dipaniri, simpan bentar di dalam kulkas, tujuannya agar kalau menggoreng tidak terlalu kotor minyaknya karena tepung panirnya. Kalau didinginkan dulu, tepung panirnya sudah lebih lengket sehingga minyak dapat dipakai sampai 3 - 4 x penggorengan.
0
Bahan pelapis, selain memakai telur, kalau mau hemat, bisa juga dengan cara : tepung terigu dicairkan tapi tidak terlalu kental atau terlalu encer.


 ini nuget yang sudah dipaniri dan siap digoreng atau masuk kulkas dulu, kalau mau makan baru diambil untuk digoreng.

kalau ini nuget yang sudah dipotong-potong, aku suka tipis motongnya, tapi kalau mau tebal juga gak apa-apa, sesuai selera saja :-) ini dipotong setelah dimasukkan ke kulkas terlebih dulu agar gampang memotongnya

nah ini dia bahan pelapisnya, aku memakai terigu yang dikentalkan dengan air biar lebih hemat, yang kuning itu adalah tepung panir kasar yang kublender jadi halus, aku suka panir halus dan juga dengan menghaluskan panir kasar, lebih irit makainya daripada langsung dengan panir kasar, tapi kalau penampakan dan kerenyahan ya lebih enak tepung panir kasar, terasa kriuk-kriuknya :-D

Oke, selamat mencoba, semoga sukses ya 

BLUDER LAGIIIIII



Hehehehe…lagi?? Ya..lagii! tapiiiii kali ini dengan resep yang berbeda tentunya…kali ini resep brudelnya kuambil dari blog hesti kitchen…resep ini agak berbeda baik dari bahan maupun caranya…lebih moist rasanya....bahkan walau tak berhasil mengembang tinggi seperti punyaku..tetap saja enak…hehehehee…iya nih..brudelku tidak berhasil mengembang sempurna di tahap fermentasi ke-2nya..kemungkinan karena aku kurang sabar menunggu.

Tapi biar begitu, karena hasilnya yang tetap enak meski gagal kubuat, tetap kusimpan dulu resep ini, kapan-kapan aku mau coba lagi, dan bagi yang mau mencobanya, silakan, hasilnya memang enak kok....gagal saja enak apalagi berhasil ya…jadi ingin mengulang buatnya… 

O ya bagi yang ingin buat brudel tapi mencari tekstur yang lebih berongga seperti roti, resepnya bisa dilihat di sini

Ini dia resepnya ya :

Bahan :
1.      8 butir kuning telur
2.       2 butir telur utuh ( putih dan kuning dipakai )
3.      200 gr gula pasir
4.      400 gr terigu protein sedang
5.      200 gr margarin dilelehkan
6.      10 gr ragi instant
7.      400 ml air kelapa ( aku ganti dengan susu cair hangat )
8.      200 ml susu kental manis ( SKM )

Cara :
1.      Campur bahan kering dalam satu wadah : terigu dan ragi, aduk rata.

2.      Tambahkan air kelapa, aduk sampai rata. Tutup dengan cling wrap, fermentasikan selama 20-30 menit sampai mengembang. (tahap ini saya berhasil,adonan mengembang 2x lipat dlm waktu 30 mnt )

3.      Dalam wadah yang lain, kocok telur dan gula sampai mengembang, masukkan SKM, kocok sampai rata.

4.      Campurkan adonan telur dengan adonan terigu yang sudah mengembang tadi, aduk dengan whisk (saya hanya pakai sendok kayu ) sampai rata.
*Kalau ada mau masukin isian bisa ditahap ini dimasukkan,kemudian aduk rata.

5.      Tambahkan margarin, aduk rata.

6.      Tuang ke dalam loyang yang sudah diolesi mentega dan ditaburi tepung tipis-tipis. Diamkan lagi adonan selama kurang lebih 30 mnt sampai adonan mengembang 2x lipat ( tergantung kondisi cuaca setempat, bisa butuh waktu lebih..seperti saya, sudah 1 jam tapi adonan lambat naik, seharusnya saya masih menunggu lagi karena memang pernah sampai 2 jam baru naik dan mengembang tapi saya baru 1 jam dan belum terlalu naik, sudah masukkan ke oven )
*kalau mau kasih topping bisa diberikan sesaat sebelum masuk ke oven.

7.      Kemudian oven hingga matang.

Nah ini dia hasil punyaku



Tidak terlalu naik kan adonannya, namun begitu, hasilnya lembut seperti kue, jadi ya tetap enak untuk dimakan,next time akan coba lebih sabar lagi untuk menunggu benar-benar fermentasi ke-2nya agar tahu hasil akhirnya.. selamat mencoba, semoga sukses ya.

Note : info terbaru ya...kemarin ada coba lagi resep ini, kali ini lebih sabar menunggu sampai benar - benar mengembang, dan hasil akhirnya memuaskan...so...jangan takut mencoba ya... happy cooking...